Menjalani hidup adalah rangkaian pengalaman yang dapat memicu emosi kita – baik positif maupun negatif, tergantung situasinya! Tidak peduli usia kita, kita semua menemukan diri kita dalam situasi di mana emosi kita ditampilkan. Emosi itu bisa berupa kebahagiaan, kegembiraan, ketakutan, frustrasi, atau bahkan kemarahan. Semakin tua kita, semakin banyak pengalaman hidup yang kita miliki. Pengalaman sering mengajari kita bagaimana menavigasi situasi emosional itu. Orang-orang dalam hidup kita juga merupakan sumber daya yang berharga untuk membantu kita mengelola emosi apa pun yang mungkin kita alami.
Orang tua baru mungkin ingin tahu tentang bagaimana membantu bayi mereka ketika mereka mengekspresikan emosi besar itu dari rasa lapar, haus, atau bahkan menandakan perlunya mengganti popok! Bayi menyelaraskan perhatian mereka kepada pengasuh mereka dan akan menemukan bahwa mereka belajar untuk mempercayai pengasuh itu, untuk memberikan perhatian untuk memenuhi kebutuhan mereka. Keterikatan adalah inti dari pemahaman ini. Menurut Alan Sroufe, Psikolog Perkembangan di Institute for Child Development di University of Minnesota “Kemelekatan adalah hubungan yang melayani pengaturan dan eksplorasi emosi bayi”.
Sebagai orang tua, mungkin sulit untuk tetap tenang dan teratur saat mendengar bayi menjerit. Kebisingan saja bisa memicu kesal di seluruh rumah. Orang tua segera belajar mengenali suara yang berbeda dan dapat dengan cepat mengantisipasi kebutuhan bayi. Seiring bertambahnya usia anak-anak, orang tua kembali harus menavigasi gelombang emosi dan bekerja untuk membawa semua orang kembali ke regulasi.
Orang tua dapat mendukung anak mereka melalui tiga kategori besar ini:
- Berikan cinta, kehangatan, koneksi, dan daya tanggap
- Susun lingkungan yang aman untuk anak yang mencoba diatur ulang
- Ajarkan keterampilan pengaturan diri, dan jadilah model keterampilan pengaturan diri yang baik.
#Regulasi #Bertahap #Ilmu #Pengasuhan #Penyuluhan #dan #Penjangkauan #Universitas #Negeri #Iowa